Belajar Demokrasi melalui Pemilihan Ketua OSIM di MAN 1 Kubu Raya

Belajar Demokrasi melalui Pemilihan Ketua OSIM di MAN 1 Kubu Raya

Kubu Raya – Ada hal yang berbeda di MAN 1 Kubu Raya. Hari ini, 26 Oktober 2023 merupakan hari spesial karena sedang diselenggarakan PILKASIM (Pemilihan Ketua OSIM) untuk masa bakti 2023/2024.

Kegiatan yang penuh kreatif dan suatu hal berbeda dengan sekolah yang lain. Pasalnya pemilihan Ketua OSIM digelar selayaknya Pemilu (Pemilihan Umum). Menurut Siti Fadilah selaku Pembina OSIM di MAN 1 Kubu Raya menjelaskan bahwa sebelum kegiatan pemilihan, panitia menggelar sosialisasi tahapan-tahapan PILKASIM. Tahapan tersebut mulai dari jadwal pendaftaran, verifikasi data calon, pengundian nomor urut, masa kampanye, penyampaian visi & misi kandidat, hari pencoblosan, sidang pleno penetapan kandidat, hingga acara pelantikan dan sertijab (serah terima jabatan).

Untuk menjadi kandidat calon ketua OSIM harus memenuhi berbagai persyaratan. Persyaratan itu bukan hal yang mudah. Misalnya saja jika kandidat itu mencalonkan diri lewat jalur independen harus mendapat dukungan tiap kelas minimal 5 siswa yang dibuktikan dengan fotokopi kartu pelajar ketika mendaftarkan diri. Saat dikonfirmasi, Kuat Kamal Hasan selaku Waka Kesiswaan menjelaskan bahwa pemilihan ketua OSIM tahun ini diikuti oleh 6 siswa. Adapun ke enam siswa tersebut adalah Gegha Bintang Ardza Saputra, siswa kelas XI MIPA 1 sebagai calon dengan nomor urut 1. Kemudian ada Fahri Kamal, siswa Kelas X MIPA 2, yang mendapatkan nomor urut 2. Lalu ada Tommy Andika, siswa Kelas X MIPA 1 yang mendapatkan nomor urut 3. Selain itu ada Lisa yang mendapatkan nomor urut 4. Kemudian ada Luna Santika, siswi kelas XI IPS 2 dengan nomor urut 5. Terakhir ada Irwanda, siswa Kelas XI IPS 2 yang mendapatkan nomor urut 6.  

Kuat Kamal Hasan juga menjelaskan bahwa tiap TPS beranggotakan 6 PPS (Panitia Pemungutan Suara). Keenam siswa tersebut memiliki tugas yang berbeda-beda seperti memverifikasi pemilih, memberikan kertas suara, mengarahkan pemilih ke bilik suara, menjaga kotak suara, menjaga tinta di pintu keluar, dan menjaga keamanan di TPS.

Dalam pemilihan Ketua OSIM tersebut yang memiliki hak suara adalah guru dan tenaga kependidikan, siswa, serta karyawan dan penjual yang ada di kantin madrasah. Sebelum dilaksanakan Pemilihan Ketua OSIM, masing-masing TPS harus mempublikasikan DPT (Daftar Pemilih Tetap). Ketua PPS memberikan surat pemberitahuan pemungutan suara. Sistem pemilihannya adalah mencoblos gambar kandidat yang dipilih. Kertas suara dikatakan sah apabila pencoblosannya sesuai ketentuan.

Di balik kekreatifan kegiatan PILKASIM tersebut tentu tak luput campur tangan Siti Fadillah selaku pembina OSIM. Saat dikonfirmasi, guru pengampu bidang studi Aqidah Akhlak tersebut menjelaskan bahwa dirinya hanya memberikan saran kepada siswa-siswinya agar penyelenggaraan pemilihan Ketua OSIM dilakukan selayaknya pemilu sebagai pembelajaran berdemokrasi. Ia mengaku masih banyak kekurangan pada kegiatan ini.

Hal senada juga disampaikan Solihin selaku kepala madrasah. “Kegiatan Pemilihan Ketua OSIM ini sebagai wadah pembelajaran berdemokrasi dan saling menghargai antarsesama calon. Siapapun yang terpilih nanti, program kerjanya harus didukung kandidat yang kalah.”

Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Kubu Raya Memberikan Motivasi kepada Calon Ketua OSIM MAN 1 Kubu Raya

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ruslan, S.Ag. MA. selaku Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Kubu Raya dan Tugino, S.Pd.I. selaku pengawas madrasah. Kepala Kantor Kemenag Kubu Raya juga berkesempatan memberikan motivasi kepada seluruh dewan guru dan siswa MAN 1 Kubu Raya. Ia menjelaskan bahwa merupakan salah satu guru terbaik. “Ketika kalian ikut bergabung dalam organisasi seperti OSIM misalnya, kalian akan mendapat sebuah pengalaman berharga tentang leadership secara tidak langsung” ucapnya.

Dari pantauan langsung Tim Humas MAN 1 Kubu Raya, Ketua OSIM terpilih adalah Fahri Kamal dengan perolehan suara 144 dari jumlah total 384 surat suara. (Humas)

Leave A Comment