Jadi Pembina Upacara, Waka Kurikulum MAN 1 Kubu Raya Ajak Siswa Pahami Makna Belajar yang Sesungguhnya

Jadi Pembina Upacara, Waka Kurikulum MAN 1 Kubu Raya Ajak Siswa Pahami Makna Belajar yang Sesungguhnya

MAN 1 Kubu Raya melaksanakan upacara pengibaran bendera secara rutin setiap hari Senin. Pada pelaksanaan upacara kali ini, Desi Novita Anggun Sari, M.Pd. bertindak sebagai pembina upacara. Adapun petugas upacara adalah siswa-siswi Kelas XII IPS 1.

Dalam amanatnya, ia meminta para siswa untuk memahami makna belajar yang sesungguhnya. Menurutnya, belajar yang sesungguhnya adalah mencari pengalaman sebanyak-banyaknya melalui proses atau program yang secara khusus dilaksanakan di madrasah untuk menjadikan siswa sebagai generasi yang berkualitas. Menurutnya hasil akhir dari proses pembelajaran adalah adanya perubahan tingkah laku. Dengan pengetahuan, siswa akan menjadi sosok yang lebih bijaksana.

Ia menegaskan bahwa siswa pergi ke madrasah bukan hanya untuk mendapatkan nilai ataupun mempelajari materi secara teori saja namun menurutnya pengetahuan yang mereka dapatkan harus dapat mengubah perilaku mereka menjadi lebih baik. Ia mencontohkan pelaksanaan upacara pengibaran bendera setiap hari Senin. Menurutnya, dalam pelaksanaan upacara tersebut terdapat karakter yang ingin dibangun, salah satunya adalah menghargai jasa para pejuang bangsa.

 “Jadi, belajar bukan cuma duduk di kelas dan mendengarkan guru, ataupun hanya mengandalkan internet jika memiliki tugas. Jika itu yang kalian lakukan maka pembangunan karakter kalian tidak dapat, pengetahuan juga tidak dapat karena segalanya kalian selesaikan secara instan dengan bantuan internet. Itu akan merugikan kalian di masa yang akan datang.” jelasnya.

Ia menyampaikan bahwa madrasah sudah memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan keterampilan dan softskill untuk manghadapi kehidupan yang merupakan sekolah yang sesungguhnya. Di akhir amanatnya ia menyampaikan harapan kepada siswa agar mereka dapat belajar dengan sebaik-baiknya dan mengikuti setiap kegiatan dengan sungguh-sungguh karena setiap kegiatan akan membangun keterampilan bertahan hidup siswa di masa depan.

“Keterampilan dalam berkomunikasi, bekerjasama, berinovasi, dan lain-lainnya itu dibangun di madrasah melalui program yang sudah disiapkan madrasah. Jadi, hasilnya bukan cuma nilai, bukan cuma ijazah, tapi harapannya kalian ikuti setiap proses dengan baik maka kalian akan punya cukup bekal untuk menghadapi kehidupan yang nyata.” tegasnya. (HUMAS)