Siswa dan Guru MAN 1 Kubu Raya Ikuti Uji Keterbacaan Instrumen AKMI 2024

Siswa dan Guru MAN 1 Kubu Raya Ikuti Uji Keterbacaan Instrumen AKMI 2024

Sebanyak 10 siswa dan 6 guru MAN 1 Kubu Raya mengikuti kegiatan uji keterbacaan instrumen Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI). Kegiatan yang dilaksanakan pada hari Selasa (6/8/24) tersebut dilaksanakan di dua tempat yang berbeda, yakni di laboratorium komputer dan perpustakaan.

Tim uji keterbacaan instrumen AKMI terdiri dari empat orang, yakni Joko Supriono, Fairus Qamila, Nurcaya, dan Moh. Nurul Yaqin. Dalam kesempatan itu, mereka didampingi oleh Ahmad Zainal, Ketua Tim Kurikulum dan Kesiswaan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat.

Moh. Nurul Yaqin menjelaskan bahwa tahun ini uji keterbacaan instrumen AKMI dilaksanakan di 16 provinsi, termasuk Kalimantan Barat. Ia menyampaikan bahwa uji keterbacaan instrumen AKMI di Kalimantan Barat dilaksanakan di tiga madrasah, yakni MTsN 2 Pontianak, MIN 1 Kubu Raya, dan MAN 1 Kubu Raya.

Sementara itu, Fairus Qamila menjelaskan bahwa uji keterbacaan ini bertujuan untuk memastikan bahwa instrumen yang digunakan dalam pelaksanaan AKMI nantinya dapat dipahami dengan baik oleh siswa. Ia menjelaskan bahwa ada tiga tahapan dalam pelaksanaan uji keterbacaan ini. Pertama, siswa dan guru akan mengerjakan soal sebanyak 4 set soal literasi dengan jumlah sebanyak 23 soal dalam waktu maksimal 45 menit. Kemudian, siswa dan guru akan mengisi kuesioner. Tahap ini bertujuan untuk memastikan bahwa stimulus, item soal, grafik, tabel, dan lainnya dapat dibaca dengan baik, mudah dipahami, penggunaan istilah asing tidak menyulitkan siswa dalam memahami stimulus, penggunaan kosa kata tidak ambigu, dan lain-lain.

Tahapan terakhir adalah wawancara dimana tim uji keterbacaan menanyakan komponen-komponen lain yang belum terakomodir di dalam kuesioner. Dalam kegiatan ini, siswa dan guru dapat memberikan saran dan masukan untuk memperbaiki kualitas instrumen AKMI. (HUMAS)